Laman

Selasa, 13 Maret 2012

Rasa Kagum

Rasa kagum hm.........akhir - akhir ini yang ku lihat banyak sekali orang - orang yang selalu terkagum - kagum akan sesuatu. Entah itu kagum karena melihat, mendengar, cara pandang atau pikiran orang lain dan masih banyak kagum - kagum lainnya. Terkadang aku berpikir ( kadang sih hehehe ^__^ ) ketika kita terkagum pada sebuah pemandangan maka kita mengagumi akan ciptaan Yang Kuasa akan pemandangan, tapi kagum yang ingin saya tulis kali ini adalah kagum pada seorang, sesorang atau siapapun yang terlihat bijak, dewasa, atau bahkan di bilang sukses hidupnya. Bahkan banyak banget sih orang yang terkagum - kagum kepada seorang motivator (hm...kagum) sampai - sampai terlalu terhanyut akan bagaimana cara hidup orang yang di kagumi, mengikuti setiap perkataan orang yang di kagumi, atau dalam kasus lain kagum kepada motivator yang memotivasinya. 
Di lain kasus dalam pendapatku rasa kagum bisa membunuh kreatifitasku sendiri sih (ini menurutku ^__^ menurut anda gimana hehehe ) soalnya ketika kita terkagum pada seseorang yang kita jadikan panutan maka kurang lebih 60 - 80% hidup, perilaku, sifat, dll akan mengikuti orang yang di kagumi. Secara tidak langsung kita tidak bisa menyelesaikan masalah, problem, ujian hidup dengan kemampuan sendiri, cara sendiri, atau diri kita yang apa adanya. Yaaah kalau mau di bilang kita meniru orang yang di kagumi dalam menyelesaikan masalah, berperilaku, dll. Yang sangat di sayangkan ketika kita mengikuti pola hidup orang yang kita kagumi dan merasa tidak nyaman tetapi masih tetap mengikuti dengan alasan "biar interface di mata orang lain kelihatan keren n di kagumi orang yang melihat kita" apa itu baik? hmm...ku rasa gak begitu baik (gak tau ya ini cuma menurutku sebagai penulis hehehehe...).

Terkadang kagum kita membuat langkah kita terhenti, membuat kita malas berpikir dari awal, atau bahkan kita cuma kagum truz gak ada hasilnya..hm percuma. Rasa kagum tidak pernah salah yang salah adalah yang mengagumi tanpa berpikir panjang, mengagumi sampai semuanya di ikutin yang penting kelihatan keren wkwkwk...kagum boleh tapi cuma sebagai acuan, pegangan awal setelah itu jadilah dirimu sendiri.
Klo ngomong diri sendiri mungkin (mungkin lho) bagi beberapa orang terkesan terlalu sombong atau bisa juga egois sayangnya orang yang berbicara begitu terlalu skeptis dan tidak akan pernah konsisten, dan juga pastinya tidak percaya diri. Selalu ke sana kemari meminta pendapat orang lain dan mengabaikan diri sendiri. Padahal rasa kagum di gunakan agar kita bersyukur, bisa menjadi gagasan awal kita dalam berperilaku, bertindak, maupun dalam menyelesaikan masalah asalkan komposisi yang kita lakukan pada rasa kagum kita tepat antara rasa kagu dan jadi diri sendiri.

"Jadilah diri sendiri tetapi jangan tertutup, di luar sana banyak contoh tapi bukan untuk di tiru tetapi untuk acuan agar ketika kita menjadi diri sendiri mempunyai pandangan yang lebih luas dan secara serta merta kita punya cara sendiri untuk hidup, berperilaku, dll yang lebih baik dari sebelumnya"

NB : Mungkin..mungkin tulisan di atas agak ngawur dan membingungkan dan mungkin banyak yang salah ...tapi mungkin ada beberapa yang bisa di bilang benar hehehe :)

2 komentar: